Mengungkap Taktik Penetapan Harga yang Digunakan Burger King

Mengungkap Taktik Penetapan Harga yang Digunakan Burger King
Joko Setiawan

Joko Setiawan

May 17 2023

13.3k

Taktik-taktik ini membuat kami tergoda untuk membeli lebih dari yang kami rencanakan pada awalnya.

Saya dan kolega saya telah memperhatikan taktik penetapan harga yang cerdas di Burger King, seperti "bandingkan harga", cross-selling (strategi pemasaran dengan menawarkan barang lain sebagai tambahan), up-selling (teknik pemasaran yang menawarkan barang lain dengan harga lebih tinggi), dan charm price. Taktik-taktik ini membuat kami tergoda untuk membeli lebih dari yang kami rencanakan pada awalnya.

Kemarin, kolega saya dan saya memilih pergi ke Burger King untuk makan siang. Pada saat kami masuk, kami melihat papan menu yang terang benderang diatas counter. Papan ini menunjukkan berbagai macam pilihan makanan, dan kami melihat berbagai macam taktik penetapan harga digunakan untuk menarik pelanggan.

Taktik pertama yang menarik perhatian kami adalah taktik “bandingkan harga”. Kami melihat pilihan makanan seharga $9.99, dengan pilihan ukuran yang lebih kecil seharga $8.99, tetapi dengan perbandingan harga sebesar $10.99. Ini menjadikan makanan dengan harga $9.99 menjadi terlihat lebih terjangkau walaupun hanya berbeda $1 lebih murah dari harga yang dibandingkan.

Taktik kedua yang digunakan adalah teknik cross-selling. Papan menu merekomendasikan paket makanan komplit dengan minuman dan kentang dengan tambahan $3. Hal ini membuat kolega saya dan saya menjadi tertarik untuk menambahkan pilihan ini ke pesanan kami walaupun pada awalnya kami tidak berencana membeli paket tersebut.

Selanjutnya adalah taktik up-selling yang digunakan. Pilihan makanan diberi harga $9.99, tetapi dengan tambahan $3, kami bisa meng-upsize pesanan kami dan mendapatkan minuman gratis. Hal ini membuat saya benar-benar berpikir untuk menambahkan pilihan ini ke dalam pesanan kami walaupun saya harus membayar lebih.

Yang terakhir, kami mengamati penggunaan charm pricing. Beberapa pilihan burger diberi harga $4.99, yang mana harga ini sangat reasonable. Hal ini dikarenakan harganya masih di bawah $5, yang mana dari segi psikologis pelanggan adalah ambang batas secara umum. Perbedaan harga yang tipis ini membuat pilihan makanan tersebut dirasa lebih terjangkau. Ini membuat kolega saya dan saya menjadi tertarik untuk memesannya.

Pada saat makan siang, kolega saya dan saya mendiskusikan tentang efektivitas dari berbgai taktik penetapan harga ini. Kami sepakat bahwa taktik-taktik ini memang meningkatkan nilai pesanan rata-rata kita dan membuat kami membeli lebih banyak dari yang kami rencanakan.

Kami tidak hanya menjadi sangat kenyang, tetapi kami juga terkesan dengan kehebatan taktik-taktik penetapan harga yang kami amati.

Joko Setiawan

Author

Joko Setiawan

Joko Setiawan adalah growth engineer yang membantu toko bisnis online dengan wawasan dan rekomendasi yang dapat membantu untuk menerapkan taktik Optimisasi Tingkat Konversi (Conversion Rate Optimization).